Pada 1927, Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Prancis (FFF),
Henri Delaunay melemparkan ide untuk menggelar kejuaraan sepak bola
untuk negara-negara Eropa. Namun, ide tersebut sempat tenggelam, seiring
munculnya perhelatan Piala Dunia 1930 di Uruguay.
Kala itu, Delaunay merupakan salah satu sosok berpengaruh dalam
persepakbolaan dunia dan Eropa. Bersama Jules Rimet, Delaunay ambil
bagian mendirikan FIFA yang pada akhirnya lebih dulu menggelar Piala
Dunia 1930 di Uruguay.
Pada 15 Juni 1954, Delaunay menjadi wakil Prancis saat pembentukan
UEFA yang juga digagas negara Belgia dan Italia. Namun, baru setahun
menjabat sebagai Sekretaris Jenderal UEFA, mantan pemain dan wasit itu
wafat dan posisinya kemudian diambil alih sang putra, Pierre Delaunay.
Pada 1957, UEFA menggelar kongres di Stockholm, Swedia. Untuk
menghormati jasa Delaunay, seluruh peserta kongres pun sepakat menggelar
kejuaraan sepak bola se-Eropa seperti ide Delaunay pada 1960 dengan
nama European Cup of Nations atau Henri Delaunay Cup di Prancis.
Namun, tiga negara anggota UEFA, Jerman, Italia, dan Inggris,
menolak bergabung. Alhasil, European Cup of Nations, diikuti 17 tim.
Babak penyisihan hingga perempat final menggunakan sistem gugur dua
leg. Sementara itu, putaran final (semifinal dan final) dipusatkan di Prancis.
Laga perdana babak penyisihan resmi digelar pada 28 September 1958,
di Stadion Tsentralni Lenin, antara tuan rumah Uni Soviet melawan
Hongaria. Pada pertandingan tersebut, Uni Soviet berhasil lolos ke babak
selanjutnya setelah berhasil unggul dengan agregat 4-1.
Pada perempat final, Spanyol memutuskan mengundurkan diri dari
turnamen setelah Jenderal Franco melarang tim bertandang ke Uni Soviet
yang mendukung Republik Spanyol kedua. Alhasil, Uni Soviet melangkah ke
empat besar bersama Cekoslowakia, Yugoslavia, dan Prancis.
Laga semifinal pertama mempertemukan Cekoslowakia dan Uni Soviet, di
Stadion Veledrome, Marseille, pada 6 Juli 1960. Uni Soviet berhasil
lolos ke partai puncak setelah mampu meraih kemenangan tiga gol tanpa
balas lewat sepasang gol Valentin Ivanov dan Victor Ponedelnik..
Sementara itu, tuan rumah Prancis tersingkir setelah kalah 4-5 dari
Yugoslavia, di Parc des Princes. Sempat unggul 4-2 hingga menit ke-62,
Les Blues harus memupus mimpi tampil di final setelah Yugoslavia mampu
membalikkan keadaan berkat dua gol Drazan Jerkovic dan Tomislav Knez.
Pertandingan final digelar di Stadion Parc des Princes, 10 Juli 1960.
Uni Soviet dan Yugoslavia bertarung ketat sejak menit-menit awal.
Yugoslavia berhasil unggul lebih dulu melalui torehan Milan Galic pada
menit ke-43, namun langsung dibalas Uni Soviet berkat gol Slava
Metreveli, enam menit berselang.
Sepanjang laga, Yugoslavia tampak lebih mendominasi permainan.
Beruntung bagi Uni Soviet, kiper legendaris, Lev Yashin mampu beberapa
kali melakukan penyelamatan gemilang saat menahan gempuran Galic dan
kawan-kawan.
Pertandingan kemudian berlanjut ke babak tambahan setelah kedua tim
bermain 1-1 hingga 90 menit. Uni Soviet akhirnya memastikan diri sebagai
juara, setelah Ponedelinik mencetak gol penentu kemenangan 2-1 timnya
lewat sudulan kepala pada menit ke-113.
Piala Eropa 1960 ini menghasilkan pencetak gol terbanyak atau top score yaitu Valentin Ivanov / Uni Sovyet (2 gol).
Profile Valentin Ivanov
Semasa jayanya Ivanov adalah anggota skuad Soviet yang mempersembahkan medali emas di Olimpiade Melbourne 1956.
Semasa membela Timnas Soviet Ivanov telah bermain sebanyak 59
pertandingan, dengan sumbangan 26 gol. Ivanov juga memenangi Piala Eropa
1960, bersama Soviet. Pada tingkatan klub, Ivanov adalah bintang
Torpedo Moscow dengan 287 cap dan 124 gol, setelah pensiun sebagai
pesepakbola Ivanov melanjutkan karir sebagai pelatih Torpedo dengan
mempersembahkan gelar Liga pada 1976 serta tiga Piala Soviet, pada 1968,
1972, dan 1986
Belum ada tanggapan untuk "Uni Soviet Juara Piala Eropa 1960"
Posting Komentar